Dr. M. Aly Taufiq, M.Si adalah seorang tokoh muda Nahdlatul Ulama yang saat ini menjabat sebagai Anggota DPRD Provinsi Banten dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) untuk daerah pemilihan Banten 9 (Kota Tangerang Selatan) pada periode 2024–2029. Ia lahir di Bojonegoro, Jawa Timur, pada 1 Juli 1984. Dikenal sebagai sosok religius, intelektual, dan aktif dalam berbagai bidang sosial-politik, Aly Taufiq memiliki latar belakang pendidikan dan pengalaman organisasi yang kuat, menjadikannya salah satu kader terbaik PKB di Banten.
Sejak usia muda, Aly Taufiq menimba ilmu di berbagai pesantren ternama, seperti Pesantren Abu Dzarrin di Bojonegoro, Mamba’ul Ma’arif di Jombang, Langitan di Tuban, dan Nurul Furqon di Demak. Ia melanjutkan pendidikan tinggi di PTIQ Jakarta pada bidang Ilmu Al-Qur’an, kemudian menempuh Magister (S2) di Universitas Indonesia, dan meraih gelar Doktor (S3) dari Universitas Negeri Jakarta (UNJ). Selama kuliah, ia aktif sebagai guru, wartawan, dan aktivis, sambil menyelesaikan studi dengan beasiswa penuh—membuktikan komitmennya pada ilmu dan pengabdian.
Karier politik Aly Taufiq dimulai dari balik layar sebagai Staf Ahli Fraksi PKB DPR RI selama dua periode (2014–2024). Ia juga dikenal sebagai Instruktur Nasional Kaderisasi DPP PKB, peran strategis yang membuatnya aktif membina dan membentuk kader-kader muda partai berbasis Islam tersebut. Sejak menetap di Tangerang Selatan pada 2012, Aly semakin aktif memperjuangkan aspirasi masyarakat secara langsung, hingga akhirnya dipercaya duduk di kursi legislatif tingkat provinsi.
Sebagai anggota Komisi V dan Badan Anggaran DPRD Banten, ia terlibat dalam pembahasan isu-isu strategis seperti infrastruktur, pendidikan, anggaran pembangunan, serta pelayanan dasar. Salah satu fokus utama perjuangannya adalah memperjuangkan implementasi Undang-Undang Pesantren No. 18 Tahun 2019, dengan mendesak Pemerintah Provinsi Banten segera menerbitkan Peraturan Gubernur sebagai turunan regulasi tersebut, agar lebih dari 6.000 pesantren dan 400.000 santri di Banten bisa merasakan manfaat konkret.
Aly Taufiq juga aktif mengangkat isu-isu keadilan sosial di Tangsel dan Banten Selatan, seperti pemerataan infrastruktur, peningkatan akses pendidikan dan layanan kesehatan, serta perlindungan hukum masyarakat. Ia pernah mendesak pengusutan kasus pinjaman online (pinjol) yang menyebabkan kematian tragis seorang warga Cirendeu, dan menegaskan perlunya peran negara dalam melindungi warganya dari jeratan ekonomi yang mencekik.
Tak hanya fokus pada isu domestik, Aly juga aktif dalam agenda-agenda kebangsaan. Ia menjadi salah satu tokoh yang mendorong agar Syekh Nawawi Al-Bantani—ulama besar asal Banten yang mendunia—diberikan gelar Pahlawan Nasional, sebagai bentuk penghormatan atas kontribusinya dalam dunia ilmu keislaman internasional.
Dengan gaya bicara yang tenang namun tajam, dan latar belakang akademik serta religius yang seimbang, Dr. M. Aly Taufiq menjadi simbol kader NU muda yang tidak hanya mengakar dalam tradisi pesantren, tetapi juga aktif merumuskan kebijakan publik untuk kemaslahatan umat dan rakyat Banten secara umum.
